Monday, 19 November 2012
diary sang HATI
sungguh tak percaya bulan dan mentari akan saling merindukan begitu dalam
hingga pada suatu waktu terpisahkan dan terhalang jarak pandang maupun peluk hangat dan genggaman tangan
hati tetap satu, tiada satu pun mengganggu
"sebab" hanyalah suatu perjalanan hati dari saat bertatap hingga menutup mata
"akibat" adalah ribuan kilometer yang selalu dekat ditiap relung hati
kesal dan sedih merupakan suatu perpaduan rumus semesta dalam menguji revolusi dan eksistensi cinta
jalan ini bagai lingkaran kereta yang tak kuasa tuk membendung aliran nadi yang telah melebur jadi satu
bulan hanya bisa berharap mentari kan selalu bersinar walau kadang mendung menghalangi pelupuk mata
dan mentari percaya jika bulan akan bisa mengejar rotasi cintanya
dan aku duduk terpaku menjadi saksi rotasi cinta mereka berdua
ingin kusampaikan bahwa kalian sepatutnya berpadu lagi
namun alam kan mungkin binasa jika itu terjadi sekarang
kalian hanya perlu bersabar lebih lama lagi dan tetap berada di rotasi selagi waktu menghitung dengan tepat segala pertanyaan kalian.
siapa aku yang bisa berasumsi?!
Aku adalah HATI,paduan kalbu rindu dari mentari dan bulan. #blitzkrieg
Labels:
cinta love,
poetry,
puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment